Senin, 22 Oktober 2012

I Cried For My Brother Six Times


Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. 

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan diriku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya.


"Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya.
Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!"

Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi.
Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!"
Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? ... Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!"

Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun.
Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, "Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."

Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku.
Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. 

Saya mendengarnya merengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..." Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"
Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku."

Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya.
"Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan, saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!"
Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini."

Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas. Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku:
"Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang."

Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.
Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas).

Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!"
Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku?
Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?"

Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?"
Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu..."

Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu."
Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku.
"Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!"
Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.."

Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan membalut lukanya.
"Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya.
"Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..."
Di tengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.

Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Berkali-kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini."

Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.
Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit.

Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"

Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. "Pikirkan kakak ipar--ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan menjadi buah bibir orang?"
Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!"

"Mengapa membicarakan masa lalu?"
Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.

Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?"
Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."

Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat.
"Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."

Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku.
Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih kepadanya adalah adikku."
Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.

Diterjemahkan dari: "I Cried For My Brother Six Times"

Pulau unik di dunia yang berbentuk hati

Guys, kali ini gue akan ngebahas pulau terunik nih~ yap! Pulau berbentuk hati. Bagaimana bisa ya pulau ini berbentuk hati? Apa emang ada? Nah, ternyata memang bener adanya lho, di beberapa dunia membunyai pulau yang bentuknya hati. Hmm.. ga kebayang ya gimana indahnya^^
inilah beberapa pulau terunik di dunia:


~Pulau Makepeace, Australia~

Pulau Makepeace dibangun pada 2009 sebagai lokasi liburan pemilik maskapai penerbangan Virgin Group, Richard Branson. Pulau ini terletak di Sungai Noosa, Queensland, Australia. Pulau yang dapat menampung 22 orang ini memiliki fasilitas kolam renang, spa, bioskop terbuka, dan lapangan tenis. Jika ingin tinggal di pulau ini, Anda dapat membayar sebesar USD8.334 (sekira Rp74 juta) untuk delapanorang. 

~Pulau Galesnjak, Kroasia~

Pulau Galesnjak yang terletak di Laut Adriatic, lepas pantai Kroasia ini menjadi terkenal karena bentuknya yang unik terlihat di Google Earth pada 2009. Pulau pribadi ini tersedia untuk pernikahan dan pariwisata.

~Pulau Tavaria, Fiji~

 Pulau seluas 105.218 meter persegi ini adalah sebuah pulau resor yang terletak di sebelah barat Viti Levu, pulau utama di kepulauan Fiji. Pulau ini memiliki fasilitas lengkap seperti spa dan lapangan tenis, serta akses ke lokasi diving dan snorkeling. Selama tujuh hari menginap di pulau ini, Anda akan dikenai biaya USD3.242 (Sekitar Rp29 juta) per pasangan.

Sabtu, 20 Oktober 2012

Pink Beach



hai guys! seharian tadi kita udah ngebahas tentang fashion nih.  kali ini gue akan ngebahas pantai. Hmm.. siapa sih yang ga suka pantai? Lautan yang sangat luas, ombak-ombak yang bergelombang, pasir-pasir yang halus dan satu lagi nih sunset yang sangaaaaat indah :D pasti kalian-kalian suka pantai kan? Tau gak sih.. ternyata ada pantai yang pasir nya warna pink lho guys, kalian bisa jumpai di Indonesia tepatnya di Taman Nasional Komodo. Mau tau lebih lengkapnya? Yuk kita intip artikel singkat berikut ini:
~Pink Beach, Komodo National Park – Indonesia~

Pink Beach adalah salah satu tujuan wisata yang terkenal di Taman Nasional Komodo ditampilkan oleh pantai berpasir putih yang indah, kehidupan bawah laut yang menakjubkan dan menakjubkan panorama daerah sekitarnya. Pasir pantai berasal dari pasir merah kecil tersebar di daerah pantai seperti itu pantai ini terkenal disebut dengan pantai atau Pantai merah muda Merah di mana orang-orang lokal menyebutnya. Pantai indah ini hanya terletak di tanah kecil dengan bukit kering di belakang pantai itu. Itu memiliki karang yang indah dengan air laut yang jelas yang membuatnya sebagai tempat yang ideal untuk snorkeling di taman ini. Pink Beach ini dikelilingi oleh air laut biru dengan kehidupan bawah laut yang indah. Hal ini diberkati oleh pemandangan spektakuler sekitarnya yang sebagian besar dari mereka terdiri dari pulau-pulau kecil, bukit-bukit dan gunung. Pantai ini terletak di pulau berbatu-batu kecil dengan pemandangan yang menakjubkan karang dan ikan berwarna-warni. Pink Beach juga disebut oleh Pantai Merah sebagai titik terbaik untuk snorkeling di Taman Nasional Komodo, Indonesia bagian timur Nusantara. Ini adalah pulau yang indah dan tempat yang tepat untuk mengunjungi dan menikmati aktivitas snorkeling.
Indah kaaaann^^ selain di Indonesia, ada juga lho di beberapa negara berikut ini:
~Pink Beach, Harbor Island, Bahamas~



Pink Sand beach berada di Dunmore Town, Pulau Harbour bagian timur, Bahama. Pink Sand Beach menjadi terkenal dan dicintai oleh banyak wisatawan karena keindahan alamnya. Pasir berwarna merah muda sangat kontras dengan langit yang biru, air pantai yang jernih dan berwarna biru, serta jejeran pohon palem yang berwarna hijau. Meskipun Pulau Harbour sendiri telah memiliki berbagai situs wisata yang cukup terkenal dengan keindahannya.
Pink Sand Beach di pulau Harbour, Bahama, dikenal diseluruh dunia sebagai salah satu pantai tercantik dan terbaik yang ada di dunia.
Pantai ini mempunyai panjang lebih dari 4 km dan lebar mencapai 15-30 meter. Selain menawarkan keindahannya, pantai ini memiliki daya tarik tersendiri yaitu pasirnya yang halus, lembut, bersih dan berwarna pink.

~Pink Beach, Bermuda~


Pink Beach Bermuda adalah salah satu pantai yang menakjubkan, membentang panjang dengan pantai berpasir bubuk merah muda. Bermuda mungkin terkenal karena hilangnya secara misterius lebih dari 100 kapal dan pesawat, tetapi memiliki pesona yang tak terlupakan. Keindahan pantai yang mempesona, tempat ini akan menarik Anda dari bagian manapun di dunia jika Anda seorang traveler sejati.

~Pink Beach, Santa Cruz Island – Philippines~


Tempat di mana Anda dapat menemukan pasir merah muda di Zamboanga adalah di Santa Cruz Island, Philipplines., suasana sangat tenang dan indah  di sana. Ada karang merah di perairan sekitar pulau Santa Cruz. It is that simple, but it is so very beautiful.

~Bonaire, Dutch Caribbean Island~


Pink Beach Bonaire, Karibia Island. Pantai yang indah dengan perairan dangkal yang jernih dan indah dengan pasirnya yang merah muda,sebuah tempat yang tepat untuk berjemur atau bersantai di bawah salah satu pohon kelapa yang tumbuh alami..

itu lah beberapa pantai yang berpasir pink yang dapat kita jumpai di belahan dunia selain di Indonesia guys^^

Jumat, 19 Oktober 2012

Diana Rikasari, Berawal dari Hobby ternyata jadi Bisnis


Yap! Selain Evita Nuh, ada satu lagi nih guys model asal Indonesia yang udah ga di ragukan lagi kalo sudah menyangkut masalah fashion. Diana Rikasari biasa di panggil diana, dia salah satu model termuda lho.. selain menyukai fashion, ternyata Diana juga gemar menulis, memotret, dan kecintaan terhadap fashion tertuang bebas dalam blognya.

Zara dress, Picnic jacket, Topshop necklace, unbranded tights, Karen Millen bag, Aldo boots







Menurutnya menjadi blogger adaah hobi, bentuk ekspresi diri. Jika kemudian Diana terpublikasi sebagai blogger sekaligus fashion stylish muda ternama dan berpotensi, ini adalah bentuk apresiasi atas konsistensinya menjalani passion di dunia fashion.


ternyata di umurnya yang masih 26 tahun Diana memiliki bisnis merek sepatu UP, sebagai bentuk pengembangan passion-nya di dunia fashion. Selain itu, ia juga kontributor di majalah khusus perempuan muda.

Hmm.. kira-kira seperti itu lah karier Diana saat ini. Ini bisa di jadikan contoh lho, ternyata dari hobby bisa menjadi bisnis^^

It's about Suri Cruise Fashion Style

Oh, hello people!

Do you know who is Suri was? I bet you know who is she. She was born on 18 April 2006. She is daughter from Tom Cruise and Katie Holmes . Well, she was very lucky born in a Cruise Family. Her dad, Tom Cruise, was the famous actor, very famous actor. And her mom, Katie Holmes, was famous celebrity too.


Look at her! She has a cute angel face and her smile makes me wanna kiss her, hugs her, play with her, make a new fashion style with her, and also shopping with her. It will be very unforgettable momment! Uh, sigh, I dont have sister like her. I mean, dont have any sister yet. xD Lol~

Well, I did say “make a new fashion style with her”, it because she was really interested in fashion! Did you guys dont believe me? See these pics! The red one, when she wore a red coat and bring her green bag. See? I bet she will be a famous model someday! Or maybe she WAS a model. xD Do you know how old her? She was only 5 years old cute girl who was fashionable. 


Evita Nuh, Model Cilik Berprestasi Gemilang

hi guys, kali ini gue akan membahas tentang model cantik dan termuda dari Indonesia, yang namanya udah populer banget di seluruh jagat fashion dunia. Oke, namanya adalah Evita Nuh, dia adalah salah satu fashion blog yang kepopulerannya udah ga diragukan lagi loh ~ nih cek deh gambarnya :)



ski jacket : Arc'teryx
glasses : Riots barbie 
jeans : denimbirds ( it's nudie's sisters! super comfy!)
boots : muji




Headscarf : ZARA
outerwear : unbranded
long skirt : EVITANUH
Goggles : Ancestral Artefacts
necklaces + bracelets : Chickhorse Label 
boots : bamboo




Glasses : Riots Barbie 
Necklace : Nefertiti, Shamanistic
gloves : Marks & Spencer
black turtleneck : Zara
pants : EVITANUH
shoes : zara


Evita terlihat imut dan fashionable banget deh dan dia sendiri pun udah diakui dunia, banyak lho blogger-blogger pecinta fashion yang mengagumi gaya berpakaiannya si evita ini. Menurut beberapa sumber yang berhasil gue dapet, dia biasa dipanggil chacha. Bahkan, kepopulerannya di kancah Internasional sudah merambah hingga ke Italia. 

gambar-gambar ini diambil langsung dari blognya dia, biar lebih lengkap cekidot ke TKP aja yups di http://jellyjellybeans.blogspot.com/ 
disini lo bisa dapetin deh gambar-gambar fashion yang lebih lengkap, yang gue ambil disini cuma beberapa aja.sumber referensi infonya bisa juga dilihat di http://indonesiaproud.wordpress.com/2011/11/10/evita-nuh-1-dari-10-blogger-cilik-paling-berpengaruh-di-dunia-versi-babble-com/

Ayo guys! kita sebagai generasi muda Indonesia bisa terus berkarya juga dalam bidang yang kita suka, agar kita bisa mengharumkan nama bangsa kita, seperti yang dilakukan evita nuh ini :D